Meniran (Phylanthus urinaria, Linn.)
Kamis, 24 Oktober 2019
Tulis Komentar
Meniran adalah salah satu jenis tumbuhan dari Famili Euphorbiceace, berasal dari Asia tropik yang tersebar di seluruh daratan Asia temasuk ndonesia. Kini, sudah tersebar ke Benua Afrika, Amerika, dan Australia. Tumbuhan ini dapat ditemukan di kebun, ladang, pekarangan rumah, dan hutan. Nama Lain Meniran adalah Child pick a back (Inggris), Kilanelli (India), Meniran (Jawa), Zhen chu cao, Ye xia zhu (Cina), Gasau madungi (Ternate). Pohon Meniran (Phylanthus urinaria, Linn.)
Ciri-ciri Morfologi Meniran :
- Batang : Berbentuk bulat berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50 cm.
- Daun : Mempunyai daun yang bersirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk lonjong.
- Bunga : Terdapat pada ketiak daun menghadap kearah bawah.
Kandungan Kimia
Meniran memiliki kandungan senyawa kimia filantin, hipofilantin,
kalium, damar, tanin, flavonoind, alkaloid, tripenoid, asam lemak, dan
vitamin C.
Sebagai bahan pengobatan penyakit Aeromonas hydrophila pada ikan
lele, yakni daun meniran (Phylanthus urinaria) dan bawang putih
(Allium sativum). Daun meniran dan bawang putih yang bagi manusia
dapat berkhasiat sebagai pencegah infeksi virus dan bakteri, serta
mendorong sistem kekebalan tubuh, ternyata juga dapat digunakan
untuk mengatasi penyakit Aeromonas pada ikan. Berdasarkan
penelitaian yang sudah dilakukan sejak Tahun 2008 oleh salah satu
dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor,
Dinamella, penggunaan daun meniran dan bawang putih pada ikan yang
terkena penyakit Aeromonas dapat meningkatkan tingkat kelangsungan
hidup ikan hingga 25-30%.
Cara membuat obat dari tepung daun meniran dan bawang putih ini
relatif mudah. Daun meniran dibersihkan lalu dikeringkan tanpa
terkena sinar matahari langsung selama 3 – 4 hari. Setelah kering
kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender. Sedangkan untuk
membuat tepung bawang putih diawali dengan mengupas bawang putih
dan diiris tipis-tipis. Selanjutnya dikeringkan tanpa menggunakan sinar
matahari langsung selama 3-4 hari dan dimasukkan ke dalam oven selama 1 jam dengan suhu 60 °C. Jika sudah kering kemudian
dihaluskan degan cara di-blender.
Adapun cara aplikasinya adalah melalui metode repelleting atau
mencampur tepung daun meniran dan tepung bawang putih dengan
pakan (pellet). Perbandingan daun meniran dengan bawang putih yang
digunakan adalah 2:1. Hasil dari pengujian, penggunaan dosis 2,1%
tepung meniran dan bawang putih yang dicampur pada pakan, efektif
untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele
dan dapat meningkatkan kelangsungan hidup 25-30% pada ikan yang
terinfeksi.
Belum ada Komentar untuk "Meniran (Phylanthus urinaria, Linn.)"
Posting Komentar