Klorin dan Kloramin
Kamis, 24 Oktober 2019
Tulis Komentar
Klorin dan kloramin merupakan bahan kimia yang biasa digunakan sebagai pembunuh kuman (disinfektan) di perusahan-perusahan air minum.Klorin (Cl2) merupakan gas berwarna kuning kehijauan dengan bau menyengat. Perlakuan klorinasi dikenal dengan kaporit.Sedangkan kloramin merupakan senyawa klorin-amonia (NH4Cl).
Cl2 + H2O H2ClO3 Cl2 + H2O (Klorin)
NH4Cl + H2O NH4 + + ClO3 - (Kloramin)
Sifat Kimia yang dimilik Klorin dan Kloramin:
- Klorin relatif tidak stabil di dalam air
- Kloramin lebih stabil dibandingkan klorin
- Klorin maupun kloramin sangat beracun bagi ikan
- Reaksi dengan air membentuk asam hipoklorit
- Asam hipoklorit tersebut dapat merusak sel-sel protein dan sistem enzim ikan.
- Tingkat keracunan klorin dan kloramin akan meningkat pada pH rendah dan temperatur tinggi, karena pada pH rendah kadar asam hipoklorit akan meningkat.
- Efek racun dari bahan tersebut dapat diperkecil bila residu klorin dalam air dijaga tidak lebih dari 0.003 ppm
- Klorin pada konsentrasi 0.2 - 0.3 ppm dapat membunuh ikan dengan cepat
Tanda-tanda Keracunan
- Ikan bergerak kesana kemari dengan cepat.
- Ikan akan gemetar dan warna menjadi pucat, lesu dan lemah.
- Klorin dan kloramin secara langsung akan merusak insang sehingga dapat menimbulkan gejala hipoxia, meningkatkan kerja insang dan ikan tampak tersengal-sengal dipermukaan.
Oleh karena klorin sangat beracun bagi ikan maka perlu dihilangkan dengan cara sebagai berikut;
- Air di deklorinasi sebelum digunakan, baik secara kimiawi maupun fisika.
- Pengaruh klorin dihilangkan dengan pemberian aerasi secara intensif.
- Mengendapkan air selama semalam. Dengan demikian maka gas klorin akan terbebas ke udara.
- Menggunakan bahan deklorinator atau lebih dikenal dengan nama anti klorin.
- Anti-klorin lebih dianjurkan untuk air yang diolah dengan kloramin.
- Kloramin relatif lebih sulit diatasi hanya oleh natrium tiosulfat saja dibandingkan dengan klorin, karena maskipun gas klorinnya dapat diikat dengan baik, tetapi akan menghasilkan amonia.
- Mengalirkan air hasil deklorinasi tersebut melewati zeolit.
- Segera pindahkan ikan yang terkena keracunan klorin kedalam akuarium/wadah yang tidak terkontaminasi. Dalam keadaan terpaksa tambahkan anti-klorin pada akuarium.
- Tingkatkan intensitas aerasi untuk mengatasi kemungkinan terjadinya gangguan pernapasan pada ikan-ikan.
Belum ada Komentar untuk "Klorin dan Kloramin"
Posting Komentar