Klorin dan Kloramin


Klorin dan kloramin merupakan bahan kimia yang biasa digunakan sebagai pembunuh kuman (disinfektan) di perusahan-perusahan air minum.Klorin (Cl2) merupakan gas berwarna kuning kehijauan dengan bau menyengat. Perlakuan klorinasi dikenal dengan kaporit.Sedangkan kloramin merupakan senyawa klorin-amonia (NH4Cl).

Cl2 + H2O  H2ClO3 Cl2 + H2O (Klorin)
NH4Cl + H2O  NH4 + + ClO3 - (Kloramin)

Sifat Kimia yang dimilik Klorin dan Kloramin:

  • Klorin relatif tidak stabil di dalam air
  • Kloramin lebih stabil dibandingkan klorin
  • Klorin maupun kloramin sangat beracun bagi ikan
  • Reaksi dengan air membentuk asam hipoklorit
  • Asam hipoklorit tersebut dapat merusak sel-sel protein dan sistem enzim ikan. 
  • Tingkat keracunan klorin dan kloramin akan meningkat pada pH rendah dan temperatur tinggi, karena pada pH rendah kadar asam hipoklorit akan meningkat.
  • Efek racun dari bahan tersebut dapat diperkecil bila residu klorin dalam air dijaga tidak lebih dari 0.003 ppm
  • Klorin pada konsentrasi 0.2 - 0.3 ppm dapat membunuh ikan dengan cepat
Tanda-tanda Keracunan 
  • Ikan bergerak kesana kemari dengan cepat.
  • Ikan akan gemetar dan warna menjadi pucat, lesu dan lemah.
  • Klorin dan kloramin secara langsung akan merusak insang sehingga dapat menimbulkan gejala hipoxia, meningkatkan kerja insang dan ikan tampak tersengal-sengal dipermukaan.

Oleh karena klorin sangat beracun bagi ikan maka perlu dihilangkan dengan cara sebagai berikut; 
  • Air di deklorinasi sebelum digunakan, baik secara kimiawi maupun fisika. 
  • Pengaruh klorin dihilangkan dengan pemberian aerasi secara intensif. 
  •  Mengendapkan air selama semalam. Dengan demikian maka gas klorin akan terbebas ke udara. 
  • Menggunakan bahan deklorinator atau lebih dikenal dengan nama anti klorin. 
  • Anti-klorin lebih dianjurkan untuk air yang diolah dengan kloramin. 
  • Kloramin relatif lebih sulit diatasi hanya oleh natrium tiosulfat saja dibandingkan dengan klorin, karena maskipun gas klorinnya dapat diikat dengan baik, tetapi akan menghasilkan amonia. 
  • Mengalirkan air hasil deklorinasi tersebut melewati zeolit.
  • Segera pindahkan ikan yang terkena keracunan klorin kedalam akuarium/wadah yang tidak terkontaminasi. Dalam keadaan terpaksa tambahkan anti-klorin pada akuarium.
  • Tingkatkan intensitas aerasi untuk mengatasi kemungkinan terjadinya gangguan pernapasan pada ikan-ikan. 

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Klorin dan Kloramin"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel